Liputan6.com, Jakarta - Sekretaris Jenderal Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), Zulfadly Syam, menyampaikan apresiasi terhadap masifnya pembangunan infrastruktur digital oleh operator telekomunikasi di Indonesia.
Data survei APJII tahun 2024 menunjukkan bahwa penetrasi internet di Tanah Air telah mencapai angka signifikan, yaitu 79,50%.
Namun sayangnya, menurut Zulfadly, penetrasi internet yang tinggi justru lebih banyak dimanfaatkan oleh penyedia layanan over-the-top (OTT) asing.
"Fenomena menjamurnya OTT asing ini merupakan imbas dari lemahnya regulasi pemerintah terhadap industri digital dan ekosistemnya. Kelemahan regulasi ini menimbulkan permasalahan baru yang hingga kini belum diantisipasi secara efektif oleh pemerintah," ujar Zulfadly dalam keterangan resmi, Rabu (23/7/2025).
Ia memap...