
HYUNDAI Motor Indonesia (HMID) adalah salah satu pabrikan yang getol mengeluarkan produk baru. Entah itu untuk kalangan menengah atau kalangan atas. Stragtegi penyegaran diusung HMID untuk meningkatkan penjualan. Setelah awal tahun mengeluarkan Creta face lift, yang terbaru HMID merilis Stargazer Cartenz dan Stargazer Cartenz X, yang katanya cocok khusus didesain untuk jalanan di Indonesia.
Beberapa Media Otomotif mendapat kesempatan mewawancarai Chief Operating Officer Hyundai Motors Indonesia (HMID) Fransiscus Soerjopranoto untuk membahas seputar lini baru Hyundai, Stargazer Cartenz dan Stargazer Cartenz X.
Sejak diluncurkan kemarin itu sendiri, bisa digambarkan responnya (masyarakat) nggak Pak? Dan jumlah SPK secara GIIAS dan nasionalnya sejauh ini Pak?
Kalau SPK nanti tunggu ya, karena ada banyak kejutan. Tapi intinya kalau perbedaan dengan tahun lalu, ada perbedaan sedikit saja. Mungkin sekitar kurang lebih 5%. Positif atau negatifnya nanti. Kemudian kira-kira 50% dari SPK itu adalah Cartenz.
Cartenz ya? Tapi bisa digambarkan respons masyarakat gak sih pak dengan perubahan yang cukup signifikan di bagian depannya, eksterior, fitur gitu?
Yang jelas seperti yang teman-teman lihat kan semuanya memang perubahan yang paling mencolok adalah pertama di sisi eksterior design, sudah pasti tampilan depannya itu menjawab. Sejak 2022 banyak sekali komentar mengenai tampilan eksternalnya, Kalau gak salah kurang lebih 18% yang merasa kurang cocok dengan tampilan depan ataupun tampilan belakangnya. Nah 18% itu yang kita ingin jawab melalui tampilan eksterior sekarang yang ada di Cartenz ataupun Cartenz X yang sekarang.
Dengan respon seperti itu, menurut Bapak sudah berhasil menjawab Pak?
Sudah. Tapi bukan hanya tampilan eksterior sebetulnya, yang kedua kita juga menambah yang nama spesifikasi. Spesifikasinya memang ditambahkan misalnya seperti kayak Smart Cruise Control yang sistemnya stop and go memang itu untuk membantu masyarakat Indonesia mengatasi jalanan macet dimana kaki itu sering pegal apalagi kita tahu, kita naik turun puncak kondisinya juga bisa makan waktu sampai 6 jam. Dengan Smart Cruise Control with stop and go juga bisa membantu mereka.
SPK (surat pemesanan kendaraan) sudah menyentuk angka berapa pak?
Tadi saya sudah jawab 50%, intinya dari total SPK yang ada di Booth kita kali ini. Soal kontribusi Cartenz dan Cartenz X, itunya belum.
Soal target Hyundai sendiri tahun ini berapa pak? Dibandingkan (GIIAS) tahun lalu?
Jadi kalau kita lihat memang market kan mengalami penurunan kira-kira kurang lebih 10% Tapi setiap brand tentunya punya strategi masing-masing. Hyundai juga menerapkan strategi dengan memperkenalkan produk-produk baru seperti yang kita lihat pada saat GIIAS kali ini kita memperkenalkan Cartenz dan itu juga membantu penjualan kita.
Jadi kita awal tahun sudah memperkenalkan CRETA facelift, animonya juga cukup positif sehingga secara posisi market share bisa kita maintain di atas 3%. Berikut pun beberapa Japanese maker juga masih bisa mempertahankan market share mereka. Jadi dengan munculnya persaingan-persaingan baru rasanya masing-masing masih akan mengeluarkan strategi yang berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.
Ada perubahan target gak sih Pak dengan pasar kayak gini? Bagaimana dengan market share dan volume penjualan Hyundai sampai akhir tahun?
Kalau secara volume penjualan ya pasti, karena penurunan market ini kan gak ada yang memprediksi, karena kita mengharapkan pada saat tahun 2024 akhir itu, bahwa tahun 2025 market akan bertumbuh. Hanya saja dalam kondisi Q1, Q2 yang lalu, kita sudah melihat adalah penurunan tren daripada pasar. Nah, makanya kita melakukan adaptasi. Strategi kan gak boleh tetap fix. Kita harus ganti strateginya, Q2 kita ganti berdasarkan Q1, data atau pencapaian. Nah, itu yang kita lakukan sehingga ada adjustment secara volume, tapi secara share kita coba untuk maintain. Di atas 3%.
Kalau dibandingkan tahun lalu (market share) kita naik, karena tadi dengan strategi adaptif kita, mungkin tahun lalu kita masih melihat kondisi tersebut sesuatu yang baru buat kita. Tapi setelah kita lewati selama setengah tahun, kita lihat perkembangannya, kita sudah mengetahui apa keunggulan dan kelemahan dari Hyundai, sehingga kita mencoba untuk beradaptasi dengan lingkungan yang berubah tadi.
Kayak gimana perubahan strateginya menghadapi pasar?
Secara produk, pastinya kita memperkenalkan produk baru. Hari ini teman-teman di GIIAS kan juga melihat bahwa banyak produk baru yang diperkenalkan. Bukan hanya masalahnya features, tapi juga masalahnya adalah harga.
Tapi Hyundai menetapkan bahwa ada harga, ada produk, tapi yang paling terpenting Hyundai mencanangkan kita mementingkan yang namanya pelayanan. Makanya hari ini kita coba berhubungan langsung dengan customer memperkenalkan myHyundai Care yang itu juga sudah kita sampaikan pada saat launching Cartenz. Nah perubahan itu yang kita lakukan sehingga customer, apabila, sebagai contoh, mengalami kendaraan emergency, mereka bisa memakai tombol SOS yang ada di kendaraan Hyundai. Dan itu satu-satunya yang ada fitur di Indonesia dengan melakukan tombol SOS tersebut. Nah, yang kedua, pastinya kita punya layanan call center yang bisa siap menghubungi customer. Nah, itu yang kita pakai sebagai tambahan untuk layanan kita. (H-1)