Polda DIY punya anggota bergelar profesor. Dia adalah AKBP Prof Dr Saprodin, SH, MH, yang menjabat Dirreskrimsus Polda DIY sejak 14 Juli 2025. Sebelumnya Saprodin menjabat Dirreskrimsus Polda Sulawesi Barat.
"Kalau saya yang harus, kita lembah manah (rendah hati). Saya menghindari popularitas. Dikira nanti kalau pembaca, saya cari panggung," kata Saprodin ketika ditanya soal titel profesornya melalui sambungan telepon, Sabtu (2/9).
Pria kelahiran Bojonegoro, Jawa Timur, 56 tahun silam ini, meraih gelar Guru Besar Kehormatan pada bidang Ilmu Hukum dari Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) Semarang pada April 2024 silam. Saat itu Saprodin juga tengah bertugas di Polda Jateng.
Pidato orasi ilmiahnya berjudul "Rekonstruksi Kebijakan Penanganan Pencegahan Terorisme di Indonesia Yang Berbasis Nilai-nilai Keadilan Pancasila".
Gelar sarjana hingga doktor Saprodin semuanya ilmu hukum. S3 dia tempuh juga di Unissula Semarang. Sementara S2 sebelumnya dia tempuh di Universitas Slamet Riyadi (Unisri) Surakarta.
"Jadi saya, memang doktor saya, karya saya juga tentang (membahas) terorisme. Keadilan yang berdasarkan Pancasila. Termasuk penegakkan hukum," jelasnya.
Saprodin yang pernah menjabat Kasat Reskrim Polresta Surakarta ini mengatakan pernah bertugas di Solo. Di solo, dirinya kerap menemui kasus berkaitan dengan terorisme.
"Back up tertutup. Waktu saya Kasat Serse Solo banyak tugas saya ya di Solo Raya rekan-rekan yang berpaham radikal, terorisme, volume dibanding yang lain tinggi kan Solo," jelasnya
Salah satu kasus yang turut dia tangani adalah serangan bom bunuh diri di Mapolresta Surakarta 2016 silam.
"Saya Kasat Sersenya. Alhamdulillah tuntas semua sampai pelaku akar-akarnya," katanya.
Apa yang dicapainya ini, menurut Saprodin merupakan kehendak Tuhan.
"Sekolah-sekolah itu kebetulan semua. Saya termasuk profesor itu ya tidak ada tendensius pengin dapat gelar profesor itu nggak. Tapi mungkin kehendak ilahi saya harus begitu ya harus saya syukuri. Termasuk saya di DIY, ini nasib baik," beber eks Wadirreskrimsus Polda Jateng ini.
Turut Menguji di Unissula
Saprodin mengatakan dirinya tidak mengajar secara rutin. Namun beberapa kali dia diminta memberi kuliah di Unissula. Termasuk menguji mahasiswa S3.
"Kalau panggilan atau ada permohonan panggilan Unissula, oke. Saya juga punya kartu juga di sana dosen guru besar," katanya.
Karier Saprodin tak diawali dari Akademi Kepolisian (Akpol). Namun dia memulai karier dari bintara dengan pangkat saat itu Sersan Dua Polisi atau kini Brigadir Dua (Bripda).